Kamis, 04 Maret 2010

Penyakit Pascabanjir dan Gejalanya

. Kamis, 04 Maret 2010


        Biasanya pada musim pascabanjir seperti ini, banyak penyakit yang mulai muncul, seperti penyakit demam berdarah dengue (DBD), chikunguya, penyakit kulit, diare, tifus, influenza dan beberapa penyakit lainnya. Karena itu mari kita agar lebih waspada terhadap musim pascabanjir ini.
       Waspada dengan penyakit-penyakit tersebut dengan senantiasa menjaga kebersihan lingkingan kita masing-masing. Contohnya seperti membuang sampah dapa tempatnya, dan buang air besar ataupun kecil ada tempatnya, dan 3M untukmencegah DBD.
Penyakit Chikungunya.
       Virus chikungunya pada awalnya diidentifikasi di Benua Afrika Timur pada tahun 1952. nama dari virus tersebut berasal dari bahasa Swahalii, yang berarti berubah bentuk, dengan gejala seperti berikut:
·        Demam tinggi
·        Sakit perut
·        Mual dan muntah
·        Sakit kepala nyeri sendi dan otot
·        Bintik-bintik merah di badan dan telinga
Belum ditemukan vaksin maupun obat untuk virus ini, dan bisa hilang dengan sendirinya namun, rasa nyerinya masih terasa berhasi-hari bahkan berbulan-bulan . virus ini dapat menyebar dari hewan ke manusia maupun dari nyamuk ke manusia. Tak ada cara lain lagi untuk mencegah penyakit ini selain mlindungi diri dari gigitan nyamuk dengan cara 3M yaitu , menutup, Mengubur, dan Meg\nguras dan menaburkan bubuk abate di tempat ppenampungan air.
Penyakit Diare.
       Pada umumnya penyakit diare ini menyerang bayi dan balita. Jika terdapat perubahan pada bayi dalam hal buang air besar(baik frekuensi/dan menjadi sering dan beribah enjadi cair) maka tak salah lagi itu adalah penyakit diare. Biasanya tidak ada pengobatan untuk penykit ini. Namun akan hilang dengan sendirinya. Namun pada penyakit diare akut biasanya hanya dengan pemberian makanan secara biasanya dan minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi. Karena diare merupakan mekanisme pertahanan tubuh untukmengeluarkan kontaminasi makanan dari usus. Sebaliknya jika mencoba untuk menyumbat saluran saluran pipa pembuangan dalam tubuh akan menyebabkan penyakit ini menjdai lebih oarah lagi. Penanganan terbaik adalah dengan tetap memberikan makanandan minuman(ASI) seperti biasanya. Bila sedah disertai dengan muntah-muntah anda bisa memberikan oralit untuk balita dan mengurangi makanan yang terlalu banyak mengandng gula.

                                                       Dikutip dari balipost

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
{nama-blog-anda} is proudly powered by Blogger.com | Template by Agus Ramadhani | o-om.com